- Lepaskan perhiasan apapun sehingga Anda tidak mengotori itu.
- Memungur merkuri dengan selembar karton.
- Tempatkan merkuri dalam botol kecil atau botol.
- Tutup rapat botol.
- Buang botol dengan benar
- Cuci tangan Anda!
- JANGAN PERNAH menggunakan vacuum cleaner untuk membersihkan tumpahan merkuri. Vacuum cleaner yang terkontaminasi dan akan menyebarkan uap merkuri ke udara.
Selasa, 25 September 2012
Penanganan Terkena Bahan Mercury
Cara Membersihkan Merkuri dari Thermometer yang Patah
Cara Penanganan Terkena Bahan Kimia
Luka bakar akibat zat kimia
Terkena larutan asam
- kulit segera dihapuskan dengan kapas atau lap halus
- dicuci dengan air mengalir sebanyak-banyaknya
- Selanjutnya cuci dengan 1% Na2CO3
- kemudian cuci lagi dengan air
- Keringkan dan olesi dengan salep levertran.
Terkena logam natrium atau kalium
- Logam yang nempel segera diambil
- Kulit dicuci dengan air mengalir kira-kira selama 15-20 menit
- Netralkan dengan larutan 1% asam asetat
- Dikeringkan dan olesi dengan salep levertran atau luka ditutup dengan kapas steril atau kapas yang telah dibasahi asam pikrat.
Terkena
bromin
- Segera dicuci dengan larutan amonia encer
- Luka tersebut ditutup dengan pasta Na2CO3.
- Kulit yang terkena segera dicuci dengan air sebanyak-banyaknya
- Kemudian cuci dengan larutan 3% CuSO4.
Luka bakar akibat benda panas
- Diolesi dengan salep minyak ikan atau levertran
- Mencelupkan ke dalam air es secepat mungkin atau dikompres sampai rasa nyeri agak berkurang
Luka pada mata
Terkena percikan larutan asam
•
Jika terkena percikan asam encer,
• Mata dapat dicuci dengan air bersih kira-kira 15 menit terus-menerus
• Dicuci dengan larutan 1% Na2C3
Terkena percikan larutan basa
• Dicuci dengan air bersih kira-kira 15 menit terus-menerus
• Dicuci dengan larutan 1% asam borat dengan gelas pencuci mata
Keracunan
Keracunan zat melalui pernafasan
Akibat zat kimia karena menghirup Cl2, HCl,
SO2, NO2, formaldehid, amonia
• Menghindarkan korban dari lingkungan zat tersebut, kemudian pindahkan
korban ke tempat yang berudara segar
• Jika korban tidak bernafas, segera berikan pernafasan buatan dengan cara
menekan bagian dada atau pemberian pernafasan buatan dari mulut ke mulut korban
Jika terjadi kecelakaan laboratorium, sebaiknya segera menghubungi Badan
Layanan/personel seperti :
- Biological Safety Officer
- Pejabat laboratorium
- Engineering/Water/Gas/Electrical
- Satpam
Kamis, 13 September 2012
Simbol Bahaya Bahan Kimia
Simbol Keselamatan Kimia
Rabu, 12 September 2012
Alat-alat Gelas Kimia
1. Labu Takar
Digunakan
untuk menakar volume zat kimia dalam bentuk cair pada proses preparasi larutan.
Alat ini tersedia berbagai macam ukuran.
2. Gelas Ukur
Digunakan
untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Alat ini mempunyai skala,
tersedia bermacam-macam ukuran. Tidak boleh digunakan untuk mengukur larutan/pelarut
dalam kondisi panas. Perhatikan meniscus pada saat pembacaan skala.
3. Gelas Beker
Alat ini
bukan alat pengukur (walaupun terdapat skala, namun ralatnya cukup besar). Digunakan
untuk tempat larutan dan dapat juga untuk memanaskan larutan kimia. Untuk menguapkan
solven/pelarut atau untuk memekatkan.
4. Pengaduk Gelas
Digunakan
untuk mengaduk suatu campuran atau larutan kimia pada waktu melakukan reaksi
kimia. Digunakan juga untuk menolong pada waktu menuangkan/mendekantir cairan
dalam proses penyaringan.
5. Botol Pencuci
Bahan
terbuat dari plastic. Merupakan botol tempat akuades, yang digunakan untuk
mencuci, atau membantu pada saat pengenceran.
6. Corong
Biasanya
terbuat dari gelas namun ada juga yang terbuat dari plastic. Digunakan untuk
menolong pada saat memasukkan cairan ke dalam suatu wadah dengan mulut sempit,
seperti : botol, labu ukur, buret dan sebagainya.
7. dan 8. Erlenmeyer
Alat ini
bukan alat pengukur, walaupun terdapat skala pada alat gelas tersebut (ralat
cukup besar). Digunakan untuk tempat zat yang akan dititrasi. Kadang-kadang
boleh juga digunakan untuk memanaskan larutan.
9. dan 10.
Tabung Reaksi
Terbuat dari gelas. Dapat dipanaskan.
Digunakan untuk mereaksikan zat zat kimia dalam jumlah sedikit.
11.Kuvet
Bentuk
serupa dengan tabung reaksi, namun ukurannya lebih kecil. Digunakan sebagai tempat
sample untuk analisis dengan spektrofotometer. Kuvet tidak boleh dipanaskan. Bahan
dapat dari silika (quartz), polistirena atau polimetakrilat.
12. dan 13.
Rak Untuk tempat Tabung Reaks
Rak terbuat dari kayu atau logam. Digunakan
sebagai tempat meletakkan tabung reaksi.
14. Kaca
Preparat
15. Kawat
Kasa
Terbuat dari
bahan logam dan digunakan untuk alas saat memanaskan alat gelas dengan alat
pemanas/kompor listrik.
16. dan 22.
Penjepit
Penjepit
logam, digunakan untuk menjepit tabung reaksi pada saat pemanasan, atau untuk membantu
mengambil kertas saring atau benda lain pada kondisi panas.
17. Spatula
Terbuat dari
bahan logam dan digunakan untuk alat Bantu mengambil bahan padat atau kristal.
18. Kertas
Lakmus
Merupakan
indikator berbentuk kertas lembaran-lembaran kecil, berwarna merah dan biru. Indikator
yang lain ada yang berbentuk cair missal indikator Phenolphtalein (PP), methyl orange
(MO) dan sebagainya. Merupakan alat untuk mengukur atau mengetahui tingkat keasaman
(pH) larutan.
19. Gelas
Arloji
Terbuat dari gelas. Digunakan untuk tempat zat yang
akan ditimbang.
20. Cawan
Porselein
Alat ini digunakan untuk wadah suatu zat yang akan
diuapkan dengan pemanasan.
21. Pipet
Pasteur (Pipet Tetes)
Digunakan untuk mengambil bahan berbentuk larutan
dalam jumlah yang kecil.
23 dan 24.
Sikat
Sikat dipergunakan untuk membersihkan (mencuci)
tabung.
25. Pipet
Ukur
Adalah alat
yang terbuat dari gelas, berbentuk seperti gambar di bawah ini. Pipet ini memiliki
skala. Digunakan untuk mengambil larutan dengan volume tertentu. Gunakan propipet
atau pipet pump untuk menyedot larutan, jangan dihisap dengan mulut.
26. Pipet
Gondok
Pipet ini
berbentuk seperti dibawah ini. Digunkan untuk mengambil larutan dengan volume tepat
sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung (gondok) pada bagian
tengah pipet. Gunakan propipet atau pipet pump untuk menyedot larutan.
27. Buret
Terbuat dari
gelas. Mempunyai skala dank ran. Digunakan untuk melakukan titrasi. Zat yang digunakan
untuk menitrasi (titran) ditempatkan dalam buret, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit
melalui kran. Volume dari zat yang dipakai dapat dilihat pada skala.
Video Destilasi
http://www.youtube.com/watch?v=n-tN4rVabpo
Oleh : Lailah Fauziah
http://www.youtube.com/watch?v=Yg-hI691CXU
Oleh : Hanna Chairunnisa
http://www.youtube.com/watch?v=XeHLzoznqcU
Oleh : Shaila Mauludia
http://www.youtube.com/watch?v=vqkq_ff5HMk
Oleh : Puput Eka
http://www.youtube.com/watch?v=j9IIh9arg1o
Oleh : Fakhrur Rahman
Oleh : Lailah Fauziah
http://www.youtube.com/watch?v=Yg-hI691CXU
Oleh : Hanna Chairunnisa
http://www.youtube.com/watch?v=XeHLzoznqcU
Oleh : Shaila Mauludia
http://www.youtube.com/watch?v=vqkq_ff5HMk
Oleh : Puput Eka
http://www.youtube.com/watch?v=j9IIh9arg1o
Oleh : Fakhrur Rahman
Langganan:
Postingan (Atom)